Minggu, 20 April 2008

NYaris Lebih Manusiawi


Bintang Lima Euro NCAP Testing

Nama Toyota dan Honda di dunia otomotif mencerminkan persaingan di segala hal. Tidak hanya di Jepang, kedua pabrikan itu juga berebut pasar di Eropa, Amerika dan Asia, baik dari segi desain, teknologi dan harga. Gambaran itu pula yang bakal terjadi antara Jazz – Yaris di Indonesia.

Tak mudah memperkirakan mana yang lebih tinggi angka penjualannya di akhir tahun 2006 nanti? Namun untuk masalah teknologi yang ditawarkan, mobilmotor memastikan Yaris lebih unggul. Dengan dukungan dual airbags dan struktur bodi depan dan samping yang mampu menyerap daya bentur, Yaris dinyatakan sebagai mobil teraman oleh Euro NCAP, sejajar dengan saudaranya Toyota Corolla Verso, Avensis dan Prius. Pemakaian teknologi Minimal Intrusion Cabin System (MICS), menjadikan ruang kabin penumpang di Yaris lebih terlindungi.

Bila terjadi benturan dari depan, daya tabrak akan terbagi ke struktur kerangka bagian depan kiri-kanan dan diteruskan hingga ke belakang, melewati pilar A dan side protector yang terpasang di pintu. Daya tabrak yang mengarah ke penumpang depan juga bakal diserap oleh struktur baja yang terdiri dari tiga bagian (dua bagian melindungi kaki bagian bawah dan satu bagian untuk kaki bagian atas). Ditambah dengan kombinasi kantung udara depan, sistem keselamatan perlindungan terhadap penumpang menjadi lebih optimal.

Selain benturan depan, daya tabrak dari samping juga mampu terbagi sempurna oleh desain kerangka Yaris. Daya penghancur itu tak hanya terhenti sampai side protector pintu, namun juga diteruskan dan diserap hingga ke bagian atap dan bawah kendaraan.

Change Your Mind

Yang menarik di sini adalah kepedulian Toyota untuk menjadikan Yaris lebih manusiawi. Sebagai city car kompak yang salah satu tipenya bermain di kisaran Rp 150 juta, boleh dikatakan Yaris adalah yang termahal. Perbedaan harga yang terpaut Rp 7 juta dari Honda Jazz, wajib dicermati oleh calon pembeli mobil. Jika dikalkulasikan selisih 7 juta dengan perangkat dual airbags dan kunci kontak pintar (smart key), sesungguhnya harga yang ditawarkan Yaris sangatlah bersaing dan reasonable. Kalaupun Anda telah memiliki Honda Jazz dan berencana memasang dual airbags dan smart key, bisa dipastikan harganya akan melebihi Rp 10 juta.

Dibalik keberanian Toyota memasang fitur perangkat keamanan lebih pada Yaris adalah berpulang pada gaya hidup. Boleh percaya atau tidak, pasar Toyota Yaris sasarannya sama dengan Honda Jazz karena mengacu pada kawula muda. Yang tidak bisa diabaikan dari tipikal pasar potensial ini adalah anak-anak muda sering membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Resiko kecelakaan yang besar karena kurangnya kesadaran diri, sedini mungkin harus mampu dieliminasi dengan pemilihan mobil yang tepat.

Ketika mobilmotor melakukan survey kecil-kecilan terhadap pemilik sedan premium dan mini MPV (termasuk city car), delapan dari 10 orang mengakui gaya mengemudinya langsung berbeda ketika berada di balik kemudi. Mereka mengakui dengan dimensi bodi mobil yang lebih kecil, cenderung leluasa dan sering melakukan zig-zag di jalanan daripada ketika berada di mobil yang berbodi besar. Dengan kondisi ini artinya peluang kecelakaan lebih besar terjadi ketika berada di mobil kecil. Dan mulai sekarang sangatlah tepat untuk merubah persepsi bahwa fitur keamanan dan keselamatan bukan hanya layak untuk mobil sekelas Mercedes-Benz S-Class, BMW Seri 7 ataupun Toyota Crown, tetapi juga harus menjadi perlengkapan standar bagi mobil-mobil kecil. (Boim)

BOX

Fiturnya Tak Selengkap Tes Tabrak

Sesungguhnya pada uji tes tabrak yang dilakukan oleh Euro NCAP, fitur keamanan dan keselamatan Toyota Yaris lebih lengkap jika dibandingkan dengan varian yang akan dipasarkan di Indonesia. Pada uji tabrak yang hasilnya mendapatkan lima bintang, Yaris yang dites fiturnya sangat lengkap karena menggunakan kantung udara samping dan pelindung kaki.

Melalui hasil simulasi tes tabrak pada kecepatan 55 km/jam, seluruh sistem keselamatan pada Yaris terintegrasi sempurna hingga mampu memberikan keamanan optimal pada seluruh penumpangnya. Andai tes dilakukan sesuai dengan fitur keselamatan yang terdapat pada Yaris yang dijual di Tanah Air, ada kemungkinan hasilnya akan lain.

Menanggapi hal ini Johnny Darmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor menegaskan semuanya kembali kepada harga yang ditawarkan kepada konsumen. “Kalau fiturnya lebih lengkap tentu harganya akan kurang bersaing dengan merek lain. Kendati begitu kami masih tetap menyertakan kantung udara depan ganda sebagai fitur standar keselamatan, sehingga sistem keamanan pada Toyota Yaris masih optimal,” jelasnya. Boim

BOX

Terlindung Sempurna

Bila diamati hasil tes tabrak yang terjadi pada penumpang di kabin Yaris memang terlindung sempurna. Saat tes tabrak dari depan dengan kecepatan 64 km/jam, mulai dari bagian kepala, badan hingga kaki, seluruhnya tidak menimbulkan cedera. Dominasi warna hijau dan kuning pada tubuh boneka peraga membuktikan Yaris sangat peduli terhadap penumpangnya. Perlindungan maksimal ini tidak hanya berlaku bagi pengemudi, penumpang dewasa di samping juga ikut terlindungi.

Saat uji tabrak samping dengan kecepatan 50 km/jam, kembali Yaris mampu membuktikan cukup kuat melindungi penumpangnya. Dominasi warna hijau di bagian kepala dan perut bagian bawah, serta kuning di dada memastikan nyawa penumpang tetap terjaga dengan baik. Hanya saja benturan dari samping ini bisa maksimal perlindungannya kepada penumpang karena terdapat kantung udara samping. Di Indonesia fitur ini tidak disertakan. (Boim)

BOX

Pejalan Kaki Juga Terjaga

Terlalu egois rasanya jika pabrikan otomotif hanya memikirkan keselamatan para penumpangnya saja. Desain mobil yang mengalami penyempurnaan seperti pada Yaris, sangat memungkinkan meminimalisir resiko cedera yang terjadi pada pejalan kaki bila tertabrak mobil ini.

Dari data yang diberikan oleh Euro NCAP terhadap keselamatan pejalan kaki, bagian depan Toyota Yaris yang berwarna merah berkisar 43,3 %, kuning sekitar 26,7 % dan hijau 30 %. Kendati faktor cedera atau merah masih dominan terhadap pejalan kaki, namun titik-titik bagian berbahaya itu tidak dominan letaknya di bagian depan (bemper). Artinya nyawa pejalan kaki lebih terlindungi daripada terkena atau terbentur bagian bonnet sebelah atas. (Boim)

BOX

Lebih Tertarik Yaris

Persaingan antara Honda Jazz dan Toyota Yaris di tahun Anjing Api memang tak terelakkan. Di satu sisi Honda Jazz telah terbentuk imej sebagai mobil yang hemat BBM, sedangkan di sisi lain Yaris muncul dengan kelebihannya, yang belum terdapat pada pesaingnya.

Hanya saja karena persaingan ini terjadi di tahun Anjing Api, Jazz harus waspada pada oleh Yaris. Kemunculan Toyota Yaris dengan segala fitur yang ditawarkan tak urung menjadikan pemilik Honda Jazz mulai mempertimbangkannya. Bahkan muncul pemikiran untuk menjual Jazz dan beralih ke Yaris, seperti penuturan Berliana Hardeslani. “Dilihat dari desain dan teknologi yang ditawarkan, Yaris memang lebih unggul dibandingkan Jazz. Mobil itu telah ada kantung udara ganda dan smart key, sementara di Jazz yang saya naiki belum ada. Jadi ada kepikiran juga untuk menukarnya,” terang wanita yang lebih akrab dipanggil Lani ini.

Dia menuturkan dulu alasan memilih Honda Jazz karena pilihan di kelas small MPV masih sangat terbatas. Andai dulu sudah ada Yaris, tak tertutup kemungkinan dia akan memilih mobil dari Toyota itu. “Dulu pilihannya hanya sebatas Hyundai Getz, Chevrolet Aveo dan Honda Jazz. Terus saya pun memilih Jazz. Coba jika Yaris sudah ada.”

Hal senada juga diungkapkan Matin, pemilik Honda Jazz bermesin i-DSI. Pria ramah ini mengatakan setelah Yaris keluar, dia merasa mobilnya sudah ketinggalan jaman. “Fitur keselamatan dan keamanannya lebih lengkap jika dibandingkan Jazz. Jadi sangat wajar jika sekarang tertarik dengan Yaris, tetapi untuk sementara pakai yang ada dulu,” paparnya.

Sementara Randy yang sehari-hari memakai Jazz bermesin VTEC masih mengandalkan kendaraan berlambang H itu. Hanya saja dia merasa akan lebih yakin jika berada dibalik kemudi Yaris. “Saya terbiasa membawa Jazz dengan kecepatan tinggi. Andai fiturnya ada airbags seperti Yaris, tentu saya akan merasa lebih aman.” (Boim)


Tidak ada komentar:

Profil Facebook Edy Setya Mardiyanto